Saturday 11 June 2016

Cuma mau sama dia

Cuma mau sama dia. Nah ini dia salah satu masalah perempuan haha atau ini cuma masalah gue aja yaa :/ 
Cuma mau sama dia. Stuck di satu hati yang sama. Apa-apa maunya sama dia. Ga mau liat dia sama yang lain. Ngebayangin yang jauh-jauh cuma sama dia. Dan dia juga harus sama gue. Buat orang yang ga pernah ngerasain mungkin mikirnya ah lebe banget masa sampai segitunya sih, kaya ga ada cwo/cwe lain aja padahal yg lain kan masih banyak.
Tapi buat yang lagi ada di posisi ini, berasa melooow banget karena yang di-"cuma mau sama dia"-innya ga mau sama ini orang. So sad :(


Jadi apa penyebab munculnya perasaan cuma mau sama dia ini? Kenapa belum bisa moveon2 juga atau udah terlalu lama stuck di satu hati dan mengabaikan hati-hati yang lain?
Gue nulis ini bukan ngasi tau gimana moveon dari pacar dan mendapatkan pengganti yang lain loh yaa, tapi lebih ke gimana cara mengurangi perasaan kita dari pacar/dari orang yang terbiasa ada/dari siapapun yang sudah seharusnya ga lo pikirin lagi dan berubah menjadi seseorang yang lebih baik lagi.
Emang lo udah benar apa ngomongin kya ginian? Emang lo sendiri juga udah bisa?
Jawabannya belum dan gue ga merasa paling benar. Makanya disini insyaallah gue mau share biar sama-sama belajar dan bisa jadi manfaat buat orang lain. :) 
You know what? Hijrah jadi baik itu ga enak kalau sendirian, enaknya kalau ramean. Karena ada yang negur kalau salah dan bisa saling nyemangatin kalau ada satu yang lemah.
Believe it or not, gue ditunjuk jadi salah mentor yang ngebantuin orang-orang buat jadi baik dan moveon dari ngelupain pacarnya. Padahaal gue sendiri juga belum baik dan kayanya lebih butuh gue yang dimentorin daripada gue yg ngementor. Tapi bismillah semua pasti bisa :')


Jadiii kenapa muncul perasaan cuma mau sama dia?
Dari buku-buku yang gue baca dan sharing yang gue dapat, ternyata perasaan ini muncul karena memendam rasa atau bisa juga cinta dalam diam. Loh kenapa? Bukannya cinta dalan diam itu bagus?
Bagus kalau orang tersebut bisa mengendalikan perasaannya tau gimana memanage perasaan cintanya ga berlebihan dan lebih mencintai Allah daripada makhlukNya, tapi kalau ga bisa? Ya berujung jadi perasaan berandai-andai. Andai nanti gue nikah sama dia, andai nanti dia jadi imam di setiap shalat gue, andai dan andai lainnya. #inicatatanbuatdiriguesendirijuga :')


Berikut sedikit sharing dari mba gue tentang materi ini.
"Memendam rasa, mengantarkan hati untuk Berzina" (grup tatsqif) 👇👇


Karena ternyata memendam rasa ketika jatuh cinta, sejauh ini belum ada contohnya dari Rasulullah, para sahabat, dan para Salafus saleh. Yang ada justru mencintai dalam diam dapat menjerumuskan  kepada ZINA HATI. karena ketika kamu mencintai seseorang maka tiap detik hatimu akan membayangkannya”.
Ya kan bener kan?


Zina kedua mata adalah dengan memandang, zina kedua telinga adalah dengan mendengarkan, zina lisan adalah dengan berbicara, zina kedua tangan adalah dengan menggenggam, dan zina kedua kaki adalah dengan melangkah, sedangkan hati berkeinginan dan berandai-andai, dan kemaluan mempraktekkan keinginan untuk berzina itu atau menolaknya”. [Bukhari & Muslim]

Saat kamu memendam rasa, ini nih gak enaknya :
1. Dzikir mengingat Allah jadi terganggu karena bayangan dia
2. Kerja/kuliah jadi gak fokus
3. Sering keluar air mata karena rasa takut yang gak jelas
4. Mengharap, dan sering bertanya-tanya 
5. Kamu rentan cemburu buta
6. Salah tingkah (salting) waktu ketemu dia
7. lebih Sensitif (sensi)
8. Perasaan hancur berkeping-keping kalo gak jodoh sebab perasaan terlanjur membesar karena tanpa sadar cinta dipupuk tiap hari dengan point 1-7



Solusinya, HALALKAN atau LEPASKAN.
Begitulah yang harus kita lakukan ketika cinta sudah meracuni aliran darah kita.
Bagi Ikhwan, langsung saja berproses untuk Ta’aruf. Kalau cocok, maka lanjutkan. Kalau tidak cocok atau ditolak, maka LEPASKAN rasa itu, agar hati tak lagi gelisah.


Bagi Akhwat, sama juga. Namun untuk Akhwat, karena sifat malunya, maka ada 3 cara dalam menyatakan keinginan untuk dinikahi. Inilah 3 cara tersebut

1. kalau kamu berani, langsung terus terang minta dinikahi. Dahulu ada di zaman Nabi, seorang wanita menawarkan diri kepada Rasulullah (untuk dinikahi), lalu Putri Anas (sahabat nabi) yang melihat wanita itu berkata :"sungguh memalukan". lalu Anas berkata kepada putrinya : "dia lebih baik darimu” (HR Bukhari)

2. Kalau tidak berani mengungkapkan, Minta keluargamu ketemu si dia. Umar ibnul Khaththab Ketika putrinya Hafshah menjanda karena suaminya meninggal segera mendatangi ‘Utsman bin ‘Affan & Abu Bakar guna menawarkan putrinya” (HR. Al-Bukhari)

3. Kalau segan lewat keluarga, bisa lewat teman kok. Siti Khadijah mempunyai keinginan kepada Rasulullah. Lalu Khadijah mencurahkan perasaannya tersebut kepada sahabatnya yang bernama Nafisah binti Muniyyah, dan Nafisah pun segera pergi kepada Rasulullah membeberkan niatan Khadijah tersebut, dan menganjurkan Rasulullah untuk menikahinya.” (Sirah Nabawiyah)

Namun jika kalian belum siap dinikahi atau menikah, maka LEPASKAN. 
Karena mencintai dalam diam itu....Saaakiiiit loo...😭😭


Segera Halalkan, jika belum bisa maka fokus aja kepada kegiatan positif : Ibadah, Belajar, Bekerja, Bergaul, Main, menekuni Hobi, dan sebagainya. buat masa depanmu indah dan siap untuk menyambut cinta yang sesungguhnya :)
Sumber: 
"Memendam rasa, mengantarkan hati untuk Berzina" (grup tatsqif)


Soo, sekarang udah tau kan penyebab perasaan cuma mau sama dia ini dan udah tau juga kan gimana solusinya. Haha sesungguhnya gue kuat referensi dalam teori dan lemah dalam hal prakteknya.T.T 
Tapi ga boleh lemah. Insyaallah semua berproses, masi belajar buat jadi lebih baik baik lagii. Insyaallah.