Tuesday, 29 March 2016

Cinta yang Pasti

Kagum itu manusiawi, ikhlas melepaskan itu pilihan !!

Aku pernah membayangkan kita bisa membangun hari tua bersama,,
menghadapi hidup berdua.

Kurasa itu manusiawi sekali dan terjadi pada semua orang..
Kagum akan sosok lelaki soleh, bijak dan berjiwa pemimpin sepertinya..

Tapi aku tau, aku tak mau mendahului Engkau atas perkara ini..
Aku bukan pendongeng boneka tangan yg bisa menentukan sendiri jalan ceritanya .
Aku pun tak menjamin apakah rasa ini benar2 nyata walau sudah sekian lama..
Kita punya jalan cerita masing-masing untuk menyongsong masa depan..

Yang pasti mengikhlaskan adalah cara terbaik untuk melanjutkan hidup kedepan untuk cinta yg sesungguhnya.
Mulai detik ini, tak ada lagi kata menunggu rasa yg tak pasti..
Karna cinta yg pasti hanya milik Sang Ilahi.
Kita hanya perlu ikhlas menerima ketentuan-NYA..

Terimakasih karna tanpa kau sadari, kau sudah mengajarkan banyak hal, ikhlas, sabar dan kuat.

Saat tak sengaja kau membaca tulisan ini, yakinlah aku sedang berusaha menjadi wanita yg tegar dan siap menggapai cinta yg lebih baik yg sudah dipersiapkan oleh-NYA..

Cr: maretaandika

Nemu tulisan bagus dan gue reblog.
Entah kenapa beberapa hari ini merasa yg seharusnya gaboleh dirasa. Tapi InsyaAllah bisa,berusaha keras supaya bisa.

"Tidak perlu berusaha keras utk melupakan,tdk perlu berusha keras utk menghilangkan. Hanya perlu ikhlas menjalani,kalau perlu menangis krn rindu yaudah nangis aja. kalau perlu menangis krn sakit yaudah nangis aja. Sampai nanti ia akan benar-benar hilang dgn sendirinya" - mybest :")

Wednesday, 16 March 2016

Anandito Dwis - Mencintai Kehilangan


berjalan..
berlari..
hati tertindih..
sulit tapi harus aku putuskan

jalanmu..
jalanku..
belum sempurna..
biar masa depan yang sempurnakan

suara-suara batinku melepaskanmu
lirih-lirih jiwaku membasuh pilu

REFF :
takdir yang Kau beri.. menguji hatiku 
terasa menyesakkan kehilangan ini..
tangis yang Kau beri.. membuka mataku
bahwa cinta yang sebenar cinta hanya ada SATU
karena kehilangan ini ku mampu mendekat kepadaMu

daun terjatuh di hadapanku
belajar menerima belajar menerima semuanya

Back to REFF