Tuesday, 23 August 2016

Akhwat

Setinggi apapun dinding hati dibangun, dia pasti  masih memiliki celah.
When the boys come "nyelip-nyelip" lewat celah itu. Pasti dinding akan terkikis sendirinya dan runtuh.
Sekuat dan setangguh apapun akhwat, when the boys come dgn katakata "indahnya". Pasti akan luluh dan terjatuh. 
Karena hati memang dibuat tak sekuat baja, bahkan batu pun akan hancur jika dihujani terus menerus.

Karena sejatinya yang dipikirkan akhwat ini tak ada satupun tentang lelaki. But when they comes, terus-menerus terus-menerus. Maka siapa yang tak akan jatuh.
Setelah mereka sadar dan ditinggalkan, yang tersisa hanyalah kecewa dan perasaan yang tak seharusnya ada.

Ini bukan tentang siapa yang benar atau salah, bukan tentang siapa yang baik atau jahat. Karena akhwat juga wanita biasa. Bisa merasa dan juga kecewa.

Semangat akhawati. Sangat amat tau kalau ini tak mudah. Sangat amat tau setiap kata yang ada akan selalu teringat. 
Tapi pasti akan selalu ada pelangi yang indah setelah semua badai terlewati kan?

Hamasah! :")