Ini gue tulis karena keingat obrolan-obrolan sama ibu kos. Gue punya ibu kos dan beliau suka 'ingin tahu' dengan gue dan ade gue. Kenapa? Karena cuma kita berdua yang beda di kosan. Beda disini maksudnya, gue sama ade gue ga bawa laki-laki ke kamar, gak diantar-jemput ke kosan sama cwo, kalau mau keluar walaupun itu cuma ke warung ibunya tetap pakai kerudung, bekeliaran di kosan pun tetap pakai kerudung. Jadi ibunya sering nanyain kenapa dan nanya-nanya tentang islam ke gue sama ade gue. Karena dianggapnya kita paham kali yak. :/
Padahal mah faktanya karena gue sama ade gue udah janji ke bokap kalau kita kuliah merantau (padahal dekat) ga akan macam-macam. Haha dulu sebelum merantau, bokap selalu wanti-wanti jangan bawa cwo masuk kamar kos kalau pun kerja kelompok harus dikosan bawa muhrim atau di teras aja, jangan main ke kosan cwo tanpa muhrim dan banyak diingatin lainnya.
Q: astrid sekarang bajunya gamis-gamis ya?
G: haha iya bu biar simple aja,klau pakai rok mesti nyocokin sma atasnya lagi
Q: tetangga ibu jga ada yg islam fanatik begitu.. Blablabla..
G: islam fanatik apa bu?
Q: ya kya gitu, kerudungnya panjang,bajunya panjang, ga pacaran, ya islam banget gitu.
G: loh kok islam fanatik bu, bukannya benar ngejalanin kewajiban.
Q: iya sih. Tapi blablabla..
What?? islam fanatic???
Gatau kenapa kok gue kesel ya dengarnya. *haha gue emang gampang kesel sih. Baperan amat* padahal gue ga ngerti sebenarnya apa definisi islam fanatik. 😜😜
Apa yg dimaksud islam fanatik disini itu seperti yang ibu kos gue bilang, dia yang berkerudung menutupi dada, dia yang berbaju panjang, dia yang tidak pernah membawa laki-laki ke kamar kosnya, dia yang bercadar, atau apapun itu.
Jujur, gue belum pernah dengar kata ini sebelumnya. Yang gue tau fanatik itu ke idola, artis. Fans fanatik berarti dia mengikuti apapun tentang idolanya dari tau tanggal lahir, makanan kesukaan, idolanya lagi dekat sama siapa, sampai apapun yang idolanya pakai dia juga pengen punya. Ya ga sih?
Itu sih yang gue liat ya dari fanatik itu sendiri.
Berarti kalau islam fanatik, mengikuti apapun tentang islam, tau seluk-beluk dalamnya islam, apapun tentang islam dia paham dia ngerti.
Oouu kalau gitu artinya bagus dong yak.
Berarti kaya ustad/ustadzah gitu? :o
Eh iya, gue jadi ingat. Dulu waktu SMA, kan seragam sekolah gue gamis gitu ya. Trus kerudungnya dari bahan kain apa gitu lupa yang tebal. Nah suatu hari kita ada edutrip gitu ke pameran universitas. Pas udah sampai sana, pastilah ya ada SMA2 lain gitu. Nah waktu masuk gedung pamerannya di belakang kita ada SMA lain gitu. Mereka ngeledek-ngeledek gitu dari belakang "huu kerdus tu kerdus kerudung dusta" "baik depannya aja tuh". Gue sama teman-teman lainnya ketawa-ketawa aja sih dengarnya. Mungkin itu juga salah satu nama lainnya kali yak.
Haha lanjut lagi deh ya. Sebenarnya, orang-orang yang sedang berusaha mengikuti syariat ini bukan islam fanatik. Karena kalau diliat dari fans fanatik, dia mati-matian membela fansnya kalau dihina, dijatuhkan. Tapi suatu saat kalau dia sudah menemukan idola yang baru yang lebih bagus, idola yang lama ditinggal terus jadi fans fanatik idolanya yang baru. Keras ga sih, sedih ga sih jadi idolanya. Ya pemikiran gue aja sih ini, seharusnya namanya bukan islam fanatik, tapi syar'i atau berhijrah untuk lebih syar'i. Syar'i means berusaha untuk menjalankan syari'at islam. Kalau kata 'fanatik' yang digunakan rasanya seperti sesuatu yang keras, ditakutkan, kalau 'syar'i' kewajiban tanpa paksaan. Seperti islam memiliki aturan a,b,c,d, dan lain sebagainya tapi tidak dipaksakan. Kamu kerjakan maka pahala surga bagimu, kalau ga dikerjain ya tanggung resikonya aja nanti buat apa yang udah kamu pilih.
Ketika semua orang udah berpikir kalau ngeliat orang sholeh/sholehah "wah dia islam fanatik nih". Berarti akan ada orang yang anti terhadap hal itu sendiri padahal sebenarnya itu syar'i, itu loh yang seharusnya dikerjain, al-qur'an loh yang ngasi tau buat beginibegitu. Karena kalau ada fans pasti akan ada antifans, tapi masa kalau agama dia islam dia akan anti terhadap islam itu sendiri? Engga kan?
Karena menjadi syar'i itu pilihan. Kerudung menutupi dada itu kewajiban, bercadar itu pilihan. Berpakaian tidak menyerupai laki-laki (memakai rok atau baju yang panjang) itu kewajiban, bergamis itu pilihan.
Hamasah!